TIPE DATA
1
Halo pada posting kali ini saya akan mencoba menjelaskan mengenai tipe-tipe
data yang ada di PHP. PHP memiliki 4 tipe data sebagai berikut :
Integer
Floating point number atau tipe data real
String
Boolean
Berikut ini saya akan mencoba menguraikan satu persatu tipe data PHP ini
Integer
integer merupakan tipe data yang berguna untuk menyimpan bilangan bulat, bukan
desimal. Sebagai contoh 1,2,-1, dll.
Floating point number atau tipe data real
nach kalau tipe data ini biasanya digunakan untuk menyimpan nilai desimal. Tipe
data ini fungsinya kebalikan dari tipe data integer. Contoh nilai desimal
adalah 0,1; 0,2; dll.
String
Tipe data string digunakan untuk menyimpan karakter, angka, atau bisa juga
digunakan untuk menyimpan kalimat atau gabungan dari angka dan kalimat.
Boolean
tipe data boolean digunakan untuk menyimpan nilai true atau false. Biasanya
tipe data ini mayoritas digunakan untuk melakukan pengecekan kondisi pada php.
Biasanya digunakan pada if-else statement (untuk keterangan dan cara penggunaan
if-else statement akan dijelaskan di kemudian hari). Beberapa nilai yang
dianggap sebagai FALSE oleh php adalah sebagai berikut
string FALSE (dapat berupa huruf besar semua atau huruf kecil semua)
nilai integer 0
nilai real 0.0
empty string
nilai NULL
tipe data gabungan / komposit :
2. Tipe Data Komposit / Gabungan
Tipe Data Komposit / Gabungan adalah tipe data yang
terbentuk dari tipe data tradisional.
Tipe Data Keterangan
String Kumpulan dari karakter
Array Kumpulan Variable yang memiliki tipe data
yang sama
Abstract Tipe data yang berbasis objek yang
merupakan perencanaan yang dibentuk oleh objek
Strunc Kumpulan Variable yang memiliki tipe data
yang berlainan
Tipe khusus
- Resource
Resource merupakan suatu tipe data khusus yang
digunakan untuk menyatakan suatu referensi/link ke suatu sumber daya di luar
lingkungan PHP.
Contoh tipe resource seperti : suatu koneksi ke
database MySQL, COM object di windows, library GD (untuk image processing) atau
suatu library untuk parse dokumen XML, dll…
- Null
Suatu tipe data khusus yang digunakan untuk
menyatakan bahwa suatu variable tidak memiliki nilai. Penyebab suatu variable
bertipe dat NULL adalah : karena sengaja diberikan nilai konstanta NULL atau
variable belum diberikan suatu nilai tertentu. Function unset() juga dapat
menyebabkan suatu variable bernilai NULL.
Komentar di PHP
Komentar dipakai untuk memberi tanda, atau sesuatu yang
menandakan dan mempermudah pengingat ingat programmer. Memang ini sering
dilupakan, namun untuk pemula ini sangat berarti sekali. Komentar pada program
merupakan tulisan pada program yang tidak dieksekusi. Pada PHP, ada 3 macam
cara penulisannya:
1. /* komentar */
Komentar ditulis diantara tanda diatas. Tulisan
apapun yang berada di antara ’/*’ dan ’*/’ akan dianggap sebagai komentar. Cara
seperti ini sangat berguna dan efisien untuk pemberian komentar yang memakan
banyak baris.
2. // komentar
Tulisan di baris yang sama setelah ’//’ akan
dianggap sebagai komentar. Cara ini berguna untuk pemberian komentar singkat
yang tak lebih dari 1 baris saja.
3. # komentar
Sama seperti ’//’, tulisan di baris yang sama
setelah ’#’ akan dianggap sebagai komentar. Cara ini berguna untuk pemberian komentar
singkat yang tak lebih dari 1 baris saja.
Contoh:
Echo”hello word”;
//This is a comment;
/* This is a comment block */;
# This is a comment;
?>
Akan ditampilkan:
Hello word
Komentar tidak ditampilkan, karena komentar pada
program merupakan tulisan pada program yang tidak dieksekusi. Inilah cara untuk
menuliskan komentar di dalam php, semoga bida diambil manfaatnya.
"Variabel dan Pengaturan Penamaan PHP" :
Kita lanjutin
belajar PHP nya yuk. Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di tutorial
pengenalan PHP bagian pertama, bahwa salah satu kemudahan menggunakan PHP
adalah variabelnya itu lho! Sangat flexibel.
Bagi yang sudah pernah belajar bahasa pemrograman
sebelumnya, tentu tahu bahwa kita harus mendeklarasikan variabel yang akan kita
gunakan dalam program kita di awal . Deklarasi meliputi nama variabel,
jenisnya, panjangnya, global atau lokal, dll yang bikin pusiiiing.
Nah, kalau di PHP, kita tidak perlu mendeklarasikan
variabel kita di awal program, perlu variabel, tinggal pakai. Gitu.
Dalam bagian ini kita akan mempelajari mengapa kita
perlu variabel, dan bagaimana cara menggunakannya di PHP. Percaya deh, gampang
banget.
Baiklah, jika anda perhatikan, sampai saat ini, apa
yang sudah kita lakukan hanyalah membuat PHP mencetak teks baik hasil output
fungsi (akan kita bahas lebih detil nanti) serta menggunakan perintah echo dan
print.
Apakah itu sudah cukup menjadikan kita sebagai
programmer? Walah, ya belum. Untuk itu, mari sekarang kita masuk lebih dalam
lagi dengan mencoba mengenal variabel.Variabel ini merupakan salah satu materi
penting yang wajib anda pelajari dalam PHP, jadi…. perhatikan baik-baik ya.
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Agar mudah memahaminya, coba bayangkan sebuah variabel
sebagai sebuah wadah. Nah, berbeda dengan wadah yang biasa kita gunakan,
variabel ini akan digunakan untuk menampung satu atau beberapa nilai (bagi yang
udah jago, skip aja nih paragraf). Dengan kata lain, variabel ini adalah tempat
yang digunakan oleh PHP untuk menyimpan informasi dan meneruskannya ke berbagai
tempat.
Variabel ini bisa diteruskan ke dokumen lain, fungsi
dan sebagainya.
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, saya coba
gunakan pendekatan yang mudah-mudahan lebih baik. Anda yang pernah belajar
matematika tentu pernah mengingat variabel dalam persamaan kan? Anda tentu
masih bisa mengingat persamaan sederhana ini “ x+3=7”.
Dalam persamaan tersebut, x adalah variabel, dan dengan
sangat mudah, Anda bisa mengetahui bahwa isi variabel x adalah nilai 4.
Persis sama…variabel dalam PHP kira-kira berfungsi
seperti itu, menampung sebuah nilai, dengan sedikit penambahan kemampuan yaitu
variabel dalam PHP dapat kita gunakan lagi dalam file atau fungsi lain. Jangan
khawatir, anda akan merasa lebih jelas setelah mempelajari contoh yang akan
saya sampaikan di bawah nanti.
Alasan mengapa variabel begitu penting dalam PHP adalah
karena pada saat Anda membuat halaman web dinamis (halaman yang dapat merespon
input dari user) maka anda akan bergantung pada data yang dikirimkan antara
halaman web. Pada saat itulah Anda harus menggunakan variabel. Variabel
merupakan mekanisme utama dalam pengiriman data seperti ini.
Kayaknya sih, cara paling mudah untuk menerangkan cara
kerja variabel dalam PHP adalah dengan menunjukkan aksi mereka dalam contoh ya?
Namun sebelum itu, perlu diingat ada 3 hal yang dapat anda lakukan dengan
variabel:
Menyimpan nilai dengan memberi nilai pada mereka.
Kadang disebut juga dengan istilah inisialisasi variabel;
Mengubah nilai dalam variabel, tentu saja jika sudah di
isi sebelumnya;
Mengakses variabel (artinya anda bisa membaca nilai
dari variabel itu dan melakukan hal yang diperlukan terhadap mereka)
Baiklah, setelah anda mengetahui tentang apa saja yang
bisa anda lakukan dengan variabel, mari kita pelajari lebih dalam dengan
menggunakan contoh.
Pertama, anda perlu mengetahui bahwa variabel dalam PHP
dimulai dengan tanda dolar (“$”). Dalam kode di bawah ini , kita akan mengisi
variabel, menggunakannya, kemudian mengupdate isinya untuk kemudian digunakan
lagi. Nilai yang ada dalam variabel dapat diubah kapanpun kita mau.
Mari kita perhatikan script pendek berikut ini. Jangan
khawatir, Saya akan coba jelaskan secara detil apa yang terjadi pada
masing-masing baris.
?
1
2
3
4
5
6
7
<?php
$isi_variabel = "Ini isi awal variabel!";
print ("Menampilkan isi variabel awal :
$isi_variabel");
print ("<p>");
$isi_variabel = "Ini isi Variabel setelah
diupdate!";
print ("Isi variabel setelah diupdate :
$isi_variabel");
?>
Hasil dari kode tersebut adalah sebagai berikut:
Menampilkan isi variabel awal : Ini isi awal variabel!
Isi variabel setelah diupdate : Ini isi Variabel
setelah diupdate!
Penjelasan kode tersebut adalah sebagai berikut.
Pada baris kedua, saya memutuskan untuk membuat
variabel yang bernama “isi_variabel”. Ingat, semua variabel dimulai dengan
tanda dolar, sehingga variabel saya tadi ditulis menjadi “$isi_variabel”.
Berikut ini adalah penjelasan rinci mengenai apa yang dikerjakan masing-masing
baris.
Baris 1 memberitahu browser bahwa : “Kode PHP mulai di
sini”.
Baris 2 buat variabel $isi_variabel sekaligus
mengisinya dengan nilai awal berupa kalimat “Ini isi awal variabel!”.
Baris 3 tampilkan kalimat pengantar untuk variabel
$isi_variabel dan sekaligus menampilkan nilai dari $isi_variabel
Baris 4 membuat tag <p> dalam HTML untuk membuat
paragraf baru.
Baris 5 Mengupdate isi variabel $isi_variabel dan
mengisinya dengan kalimat “Ini isi Variabel setelah diupdate!”.
Baris 6 tampilkan kalimat pengantara kedua dan nilai
untuk isi variabel $isi_variabel yang baru.
Baris 7 ngasih tahu si Browser bahwa kode PHP sudah
berakhir.
Ok, sekarang Anda seharusnya sudah bisa melihat bahwa
variabel $isi_variabel digunakan sebagai semacam wadah yang dapat menampung
nilai yang bermacam-macam (Kita juga bisa mengisi berbagai jenis variabel ke dalam
variabel yang sama, misalnya setelah kita isi dengan variabel numerik, langsung
bisa kita update isinya menjadi varaibel karakter. Hal ini umumnya tidak bisa
dilakukan bahasa pemrograman lain). Kita baru saja mengisi variabel dan
memanggil isinya dalam sebuah skrip yang sama, namun kekuatan PHP yang masih
tersembunyi adalah bahwa kita dapat mengisi variabel kita di suatu halaman web,
misalnya sebuah form isian yang harus diisi pelanggan kita dan kemudian
menggunakan variabel tersebut kemudian di halaman web lain.
Sintaks untuk mengeset variabel adalah dengan:
* Mendefinisikannya dengan tanda = ($isi_variabel=”Ini
isi awal variabel!”);
* Menggunakan tanda kutip jika megisinya dengan string
atau huruf (“Ini isi awal variabel!”; angka tidak memerlukan tanda kutip);
* Akhiri setiap baris dengan titik koma.
Kemudian anda dapat memanggilnya dengan mengacu pada
nama variabel ($isi_variabel pada baris 3 dan 6 – perhatikan bahwa saat
memanggil variabel kita tidak menggunakan tanda kutip).
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Penamaan Variabel
Anda dapat menamai sebuah variabel dengan nama apapun
selama mengikuti aturan berikut ini:
* Dimulai dengan huruf;
* Terdiri dari huruf, angka dan karakter garis bawah
(karakter _ seperti dalam $isi_variabel”);
* Bukan merupakan kata kunci PHP (misalnya print).
Hati-hati: nama variabel adalah case sensitif (sehingga
variabel $prothelon akan berbeda dengan $PROthelon).
Sebagai tips, anda sebaiknya membuat nama variabel yang
memiliki arti tertentu sehingga anda lebih mudah memahaminya seandainya
beberapa tahun kemudian terpaksa harus membaca kode tersebut.
Dalam contoh-contoh kita tadi, kita mengisi variabel
dengan teks alias string. Variabel juga dapat menampung nilai berupa angka dan
lainnya (obyek, array, booleans).
Catatan akhir: Satu hal yang biasanya menjadi
pertanyaan adalah penggunaan tanda kutip. Kita bisa menggunakan tanda kutip
tunggal maupun ganda untuk mengisi teks, misalnya:
?
1
print ("Saya berada di situs Prothelon!");
Baris ini akan mencetak teks
Saya berasa di situs Prothelon.
Jika anda ingin agar tanda kutip yang kita sayangi itu
ikut tampil, anda harus menambahkan karakter “\” di depannya yang
memberitahukan PHP bahwa tanda kutip sesudahnya bukan merupakan bagian dari kode,
melainkan bagian dari kalimat. Cara ini dikenal dengan istilah escape
characters. Dengan demikian, jika anda ingin menampilkan tulisan “Saya berada
di situs Prothelon!” (lengkap dengan tanda kutipnya juga), kode anda akan
seperti ini:
?
1
print (" \"Saya berada di situs
Prothelon!\"" )
Operator PHP
PHP Operators
This section lists the different operators used in PHP.
Arithmetic Operators
Operator Description Example Result
+ Addition x=2
x+2
4
- Subtraction x=2
5-x
3
* Multiplication x=4
x*5
20
/ Division 15/5
5/2
3
2.5
% Modulus (division remainder) 5%2
10%8
10%2
1
2
0
++ Increment x=5
x++
x=6
-- Decrement x=5
x--
x=4
Assignment Operators
Operator Example Is The Same As
= x=y x=y
+= x+=y x=x+y
-= x-=y x=x-y
*= x*=y x=x*y
/= x/=y x=x/y
%= x%=y x=x%y
Comparison Operators
Operator Description Example
== is equal to 5==8 returns false
!= is not equal 5!=8 returns true
> is greater than 5>8 returns false
< is less than 5<8 returns true
>= is greater than or equal to 5>=8 returns
false
<= is less than or equal to 5<=8 returns true
Logical Operators
Operator Description Example
&& and x=6
y=3
(x < 10 && y > 1) returns true
|| or x=6
y=3
(x==5 || y==5) returns false
! not x=6
y=3
!(x==y) returns true